Selasa, 17 April 2018

Ketahui Alasan kesehatan untuk tak perlu terlalu sering memakai bra

Ketahui Alasan kesehatan untuk tak perlu terlalu sering memakai bra,- Bra merupakan jenis pakaian dalam yang memberikan banyak manfaat untuk wanita seperti menopang payudara hingga memberikan siluet tubuh agar terlihat seksi.

Meski wanita tak bisa lepas dari bra dan selalu memakainya setiap hari, ada bahaya kesehatan yang tersembunyi di balik bra. Apa saja? berikut adalah sisi negatif dari penggunaan bra.

Mempengaruhi sistem limfatik
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa memakai bra yang ketat selama berjam-jam akan mempengaruhi saraf limfatik. Ketika fungsi limfatik terganggu, maka kemampuannya untuk menghilangkan racun dari payudara berkurang dan membuatmu rentan terkena kanker payudara.

Sulit bernapas
Bra yang dilengkapi dengan kawat bisa mempengaruhi tulang rusuk dan otot sehingga menimbulkan masalah pernapasan ketika kamu memakainya terlalu lama.

Mengganggu sistem pencernaan
Penggunaan bra terutama yang terlalu ketat bisa menempatkannya banyak tekanan di otot diafragma dan perut yang bisa mengganggu sistem pencernaan.

Nyeri leher
Jika kamu menggunakan bra dengan ukuran yang tidak tepat, tali bra akan memberikan tekanan di saraf leher yang pada akhirnya akan menyebabkan sakit leher.

Sakit punggung
Bra yang digunakan selama berjam-jam mampu menimbulkan dampak negatif pada punggung yaitu nyeri punggung.

Selasa, 10 April 2018

Makanan anti-kanker yang wajib dikonsumsi

Makanan anti-kanker yang wajib dikonsumsi,- Selain konsumsi suplemen atau vitamin, tubuh juga membutuhkan nutrisi tertentu dari makanan segar yang dapat membantu Anda melawan tumor yang berkembang dalam tubuh. Kanker kini menjadi momok yang ditakuti oleh sebagian besar masyarakat dunia. Olahraga saja tidak cukup, jika tidak diimbangi dengan konsumsi makanan yang sehat. Berikut adalah beberapa makanan anti-kanker yang dapat Anda jumpai sehari-hari.

Bawang putih
Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan untuk menambahkan bawang putih dalam masakan karena berkhasiat menurunkan risiko kanker usus, lambung dan payudara.

Brokoli, kubis, dan kembang kol
Brokoli, kubis, dan kembang kol memiliki komponen kimia yang disebut indole-3-carbinol yang dapat memerangi kanker payudara dengan mengubah estrogen kanker menjadi varietas yang lebih protektif.

Wortel
Seperti halnya bayam, wortel mengandung karotenoid, sejenis antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker rektum.

Tomat
Tomat mengandung karotenoid yang disebut likopen yang dapat menurunkan risiko kanker prostat.

Baca juga: