Jumat, 31 Agustus 2018

Cahaya matahari membantu kesembuhan pasien TBC

Cahaya matahari membantu kesembuhan pasien TBC,- Pada zaman dahulu, pasien TBC akan disarankan beristirahat dan banyak berada di bawah matahari. Hal ini rupanya terbukti bermanfaat secara ilmiah. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin D mampu mempercepat penyembuhan pasien tuberculosis (TBC). Pasien yang menggabungkan antibiotik dengan mandi matahari diketahui bisa sembuh lebih cepat.

Temuan peneliti di Queen Mary University ini menyatakan bahwa dosis vitamin D tinggi bisa meredam peradangan tubuh karena infeksi dan mengurangi kerusakan pada paru-paru.

"Terkadang, peradangan dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada rongga paru-paru," kata ketua penelitian Adrian Martineau.

"Jika kita bisa membantu rongga paru-paru sembuh lebih cepat, maka kerusakan yang diderita pasien juga lebih sedikit, mereka juga tak lagi bisa menularkan penyakit tersebut pada orang lain," tambahnya.

Ilmuwan juga menyatakan bahwa kemampuan vitamin D untuk meredam peradangan tanpa mempengaruhi kinerja antibiotik sangat bermanfaat jika diterapkan pada infeksi paru-paru lain seperti pneumonia, sepsis, dan lainnya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Proceedings of the National Academy of Sciences mengamati 95 pasien TBC yang diberikan perawatan antibiotik standar. Pasien kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok berisi 44 orang diberikan tambahan vitamin D, sementara satu kelompok berisi 51 orang diberikan plasebo.


Setelah itu, peneliti mengukur tanda-tanda peradangan dalam sampel darah mereka untuk melihat apakah efek vitamin D pada sistem imun tubuh.

"Kami menemukan bahwa tanda-tanda peradangan turun dan menghilang lebih cepat pada pasien yang menerima vitamin D," kata Anna Coussens dari Britain's National Institute for Medical Research.

Peneliti juga menemukan bahwa Mycrobacterium Tuberculosis, bakteri penyebab TBC, juga bisa dibersihkan dari dahak dan paru-paru lebih cepat pada pasien yang diberi vitamin D.

Meski begitu, Martineau mengatakan perlunya melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemberian asupan tambahan vitamin D bersamaan dengan antibiotik pada pasien TBC.

Untuk sementara ini, berjemur di bawah sinar matahari cukup untuk menambah asupan vitamin D bagi pasien TBC.

Selasa, 14 Agustus 2018

Hal mengejutkan tentang kanker paru-paru yang wajib diketahui

Hal mengejutkan tentang kanker paru-paru yang wajib diketahui,- Seiring dengan bertambahnya jumlah perokok, maka penyakit kanker paru-paru pun semakin mewabah. Bahkan saat ini kanker paru menjadi penyakit kanker terbesar kedua.

Selain rokok, paparan asap kendaraan bermotor dan polusi udara juga dapat menyumbang munculnya penyakit mengerikan ini. Berikut adalah fakta tentang kanker paru yang wajib untuk Anda ketahui.

Merokok adalah faktor utama pencetus risiko kanker paru-paru. Hampir 87% kasus kanker paru-paru berhubungan dengan kebiasaan merokok Anda. Risiko ini juga akan meningkat tergantung dengan usia perokok, berapa lama mereka merokok, dan berapa jumlah tembakau yang dihisap per hari.
Tak hanya perokok aktif, perokok pasif pun juga berisiko besar untuk terkena kanker paru-paru. Bahkan 10%-15% kanker paru terjadi pada perokok pasif.
Ada 2 jenis kanker paru-paru. Jenis yang pertama adalah tipe Non-Small Cell yang tumbuh melambat dan cenderung tidak menyebar ke organ lain. Jenis yang kedua adalah Small Cell Carcinoma yang cenderung tumbuh lebih cepat dan menyebar ke organ tubuh lain.
Gejala dari kanker paru sebenarnya bisa dideteksi sejak dini seperti batuk yang sering, sesak napas, penurunan berat badan, atau batul berdarah.
Mendeteksi kanker paru dulunya sulit untuk dilakukan. Namun sekarang bisa dilakukan dengan CT Scan. Bahkan tes ini dianjurkan untuk mereka yang telah menjadi perokok aktif sejak remaja.
Karena merokok menjadi faktor utama pencetus kanker paru, maka tidak pernah ada kata terlambat untuk berhenti merokok. Dengan berhenti merokok, maka bukan kesehatan paru-paru Anda saja yang terjaga, namun juga kesehatan seluruh tubuh Anda.

Baca juga: